Jumat, 11 Januari 2013

Ringkasan Film #Linimassa1


Penggunaan internet tidak dapat dipisahkan lagi dari hidup masyarakat. Terutama kita sebagai seorang pelajar. Indonesia termasuk pengguna facebook terbesar no.2 dunia sebanyak 30,1 juta pengguna, sedangkan pengguna twitter sebanyak 6,2 juta dan termasuk pengguna twitter no.3 terbesar di asia. Di dunia, Indonesia termasuk pengguna tertinggi sejumlah 20,8% sedangkan Brazil 20,5 % dan Amerika hanya 11,9 %. Dan jika ditotal dengan menggunakan semua gadget, pemakai internet di Indonesia sebanyak 45 juta.

 



Kebanyakkan orang-orang menilai internet itu sebagai sisi negetif. Kita tidak boleh melihat internet hanya dalam sisi negatifnya, internet juga memiliki sisi positifnya, contohnya dalam film Linimassa dari tayangan iu kita dapat melihat internet dapat membantu banyak orang. Contohnya khasus Prita Mulyasari, dia di denda 204 juta rupiah. Kemudian ada sebuah milis dan kelompok Facebook yang disebut "KOIN UNTUK PRITA" mulai mengumpulkan uang dari orang-orang di seluruh Indonesia. Orang-orang mulai mengumpulkan koin untuk membantu Prita membayar denda. Melihat dukungan besar bagi Prita, RS Omni Internasional mencabut gugatan perdatanya, prita kemudian bebas dari masa tahanannya setelah sempat di penjara selama 2 minggu. Khasus itu selesai akibat dari bantuan orang-orang melalui internet. 



Tidak hanya khasus Prita saja, seorang tukang becak yang bernama Harry Van Yogya pun menggunakan internet dan social media yang akhirnya punya klien dari luar negeri dan orang luar negeri itu datang ke Jogja karena memang diskusi dia di facebook, kemudian mendatangkan orderan banyak buat dia. Dia kemudian menjadi turis guide walaupun dia adalah seorang tukang becak. Dia adalah seorang single parents, istrinya menininggal karena menjadi korban gempa bumi Jogja tahun 2006 yang lalu. Sebagai single parent dia masih tetap optimis, dia tetap bekerja membawa becaknya dan masih tetap menyekolahkan anak-anaknya. Itu salah satunya. Keunikan yang kedua adalah sebagai dia single parent, mengurus anak, dan membawa becaknya, dia masih mau dan mampu untuk belajar tentang internet dan social media khusnya facebook dan kemudian dia bisa mengunakan konsep-konsep untuk mempromosikan layanannya hingga ke manca Negara. Dulunya dia juga memiliki friendster kemudian lama kelamaan bergeser sampai sekarang jamannya facebbok dan twitter dia juga menjadi salah seorang yang menggunakan media social itu. Dia  melayani berbagai macam jasa, dari membawa becak dan jika ada orang yang ingin membooking hotel, itu juga dia layani. Jadi kalau orang memakai facebook, belajar facebook, dan lain-lain itu mungkin adalah hal yang biasa, tetapi pada saat belajar facebook kemudian dia bisa menggali manfaatnya dan yang menggali manfaat itu adalah seorang tukang becak yang single parent yang istrinya meninggal pada kejadian gempa dan dia masih harus menyekolahkan anak-anaknya itu adalah kombinasi yang dahsyat menurut saya.  Saya melihat Harry Van Yogya yang seharusnya menjadi inspirasi bagi orang-orang untuk tetap semangat belajar untuk tetap semangat bisa berkarya melalui social media, tidak hanya untuk update status saja misalnya, kita harus memanfaatkan social media dengan sebaik-baiknya. 

 


Onno W, Purbo ingin 240,000 sekolah di Indonesia semuanya punya internet. Dia ingin melihat 46,5 juta siswa dari internet dan masing-masing siswa bisa menulis di blog tentang kota mereka masing-masing paling tidak 2 halaman sebulan  per siswa dan tiba-tiba kita telah punya 46,5 juta halaman per bulan.




Ada orang yang cacat yang bernama Anto Darmanto menikuti pembelajaran web blogger dan design grafis, dia ingin sekali belajar karena dia ingin tau bagaimana membuat blog itu dan karena dia belum bisa dalam design grafis. Teman-teman bloggersnya bersedia membantunya untuk memberi semacam kursus kepadanya. Dia tertarik menikuti itu dan merasa bisa melakukan hal itu. Sekarang dia bisa mengetahui bagaimana cara membuat blog dan menggunakan photoshop dan juga bisa menggunakan coreldraw grafis. Dan dalam jangka panjang mungkin bisa untuk promosi hasil karyanya sendiri, semacam kalau dia mempunyai suatu hal yang ingin dia bagi, dia bisa menulisnya di blognya.


Dari cerita-cerita tadi, kita harus mencontohi mereka, yang tidak melihat internet dalam sisi negatifnya saja tetapi melihat internet sebagai sesuatu yang postif yang menguntungkan apabila kita menggunakan internet dengan sebaik-baiknya. Contohnya, kita dapat membuka olshop melalui facebook, twitter maupun dari blog, kita akan menghasilkan uang dan itu menguntungkan. Contoh lainnya untuk pelajar kita bisa menggunakan internet untuk mencari informasi tentang pembelajaran. Kita bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dari internet. Oleh karena itu mari kita manfaatkan internet dengan sebaik-baiknya agar kita dapat memperoleh keuntungan dari internet untuk membantu orang lain dan untuk diri kita sendiri.